Bunga Sakura Berjatuhan

Minggu, 12 Juni 2016



HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


  1. Pengertian Manusia dan Lingkungan


Pengertian Manusia.

            Manusia adalah Makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.

Pengertian Lingkungan.

            Lingkungan adalah Suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal-balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill (Elly M. Setiadi, 2006)[1].
 2. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
            Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –(Istilah Toynbee)- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
            Menurut pasal 1 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,dinyatakan bahwa liingkungan adalah kesatuan semua benda,daya,keadaan dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
            Lingkungan dapat pula berbentukl lingkungan fisik dan non fisik.Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya dimana manusia itu barada.
Arti Penting Lingkungan Bagi Manusia adalah sebagai berikut :
1.      Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2.      Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3.      Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4.      Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5.      Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan   dan kebahagiaan hidup.
            Pentingnya lingkungan hidup ini telah disadari oleh masyarakat internasional, Hal ini
Tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia,yang selalu diperingati oleh masyarakat pada tanggal 5 Juni, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepeduliaan manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.

3. Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahteraan Hidup Manusia
            Setelah kita tau hakikat dan makna lingkungan bagi manusia kita dapat menarik kesimpulan bahwa manusia dan lingkungan tak bia di pisahkan, lingkungan memberikan arti penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan dapat memberikan kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan memberikan kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada. Allah berfirman dalam surat as-syuara ayat 183 yang berarti, “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merjalela di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah terbukti allah memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.
            Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar lingkungan memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan pelestarian daya tamping lingkungan hidup.[2]
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.
  • Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
  • Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
  • Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup
  • Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.
  • Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
4.  Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
            Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.
·         Interaksi dalam Lingkungan Sosial
            Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian[3]. Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan  komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
             Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
·         Pranata dalam Lingkungan Sosial
            Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
·         Problema dalam Kehidupan Sosial
            Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto,  1982:1)
  • Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
  • Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
  • Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
  • Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.
5. Iptek dan kelstarian hidup
            Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan[5]. Masalah lingkungan hidup bukanlah hal yang baru, kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan.
            Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan ditempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
·         Pengertian IPTEK Secara Umum
Adapun pengertian IPTEK secara umum adalah:
  • Proses yang meningkatkan nilai tambah
  • Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja
  • Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
            Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
§  Manfaat IPTEK bagi Kehidupan Manusia
            Manfaatnya Jelas mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan efisien.dalam rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi. Sejak manusia masih bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari makan, kemudian muncul peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek. Semula manusia harus berjalan untuk pergi ketempat yang jauh, trus di temukan pedati yang ditarik hewan sampai ditemukan mobil, semua ini hasil dari Iptek Kalau dulu dunia gelap gulita, hanya ada penerangan lampu minyak, trus timbul petromak sampai ada lampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia telanjang gak pakai baju dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model, ini juga jasa dari Iptek. Kesimpulannya Iptek akan sejalan dengan kehidupan manusia, karena manusia mahluk yang berakal.
§  Jenis - jenis IPTEK
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat dan berpengaruh besar pada lingkungan. Pada keadaan yang membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur.
§  Dampak Negatif
            Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiandan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan; oleh karena itu iptek an sich tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
            Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya[6].
§  Kelestarian Lingkungan Hidup
            Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran iptek didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu iptek lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan hidup. Sudah di jelaskan di awal bahwa Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan (SDA) dan (SDM) yang tersusun sistematis dan tanpa merusak lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi Pengolahan lahan, Pengolahan hutan, Pengolahan air, dan Pengolahan udara.
§  Peran Iptek Terhadap Lingkungan
            IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Negaranegara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini meungkin terjadi masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.

6. Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga Lingkungan
            Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan adalah hal yang harus kita tiru, karena mereka menghargai dan menghormati alam serta lingkungan sekitarnya. mereka bertahan hidup dari memanfaatkan alam dengan tetap mematuhi norma-norma dan aturan adat yang berlaku secara turun temurun. Aturan dan nilai-nilai budaya yang pada dasarnya membawa kebaikan bagi mereka serta kondisi lingkungan sekitarnya itu, melekat dengan sangat kuatnya, sehingga keseimbangan antara alam dan manusia bisa terjaga.
            Saya mengambil contoh daerah Banten kidul, Masyarakat adat banten kidul menyadari betapa hidup mereka sangat bergantung dengan alam. Segala aktivitas yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan tidak terlepas dari alam. Baik dari berburu, bertani (bercocok tanam), mencari ikan, mendirikan rumah dan lain-lain, semua itu adalah hasil yang mereka peroleh dari alam. Untuk itu, menciptakan keharmonisan dengan alam yaitu menjaga, melestarikan, dengan tidak mengakibatkan kerusakan yang berkelanjutan adalah lumrah sebagai wujud terima kasih serta penghormatannya terhadap alam.
            3 hal aturan yang harus dipatuhi agar alam selalu berpihak kepada mereka yaitu mengenai tata wilayah (penentuan wilayah), tata wayah (penentuan waktu) dan tata lampah (cara berprilaku)[7] berikut pembahasannya :
  • Pada tata wilayah, pengelolaan lingkungan disertai dengan batasan wilayah mana yang diperbolehkan untuk dikelola dan mana yang dilarang. Dan terbagi tiga bagian yaitu, Pertama leuweung larang atau wilayah yang dilarang untuk dikelola, Karena dianggap wilayah ini sangat penting demi terjaga keseimbangan alam. Kedua, leuweung titipan atau wilayah yang boleh dikelola untuk sementara waktu atau tidak dianjurkan dalam kurun waktu yang lama. Ketiga, leuweung sampalan atau wilayah yang dianjurkan untuk dikelola.
  • Tata wayah, pengelolaan lingkungan juga didasarkan oleh waktu. Artinya, ada waktu-waktu tertentu dimana masyarakat adat melakukan aktivitasnya. Seperti waktu yang tepat untuk berburu, mencari ikan, bercocok tanam dan memungut hasil panen.
  • Tata lampah, adalah cara prilaku masyarakat adat yang menyelaraskan hubungan yaitu kepada sesama, kepada alam, dan kepada sang maha pencipta. Sehingga, keselarasan dari ketiga unsur ini dimaksudkan agar prilaku pemanfaatan lingkungan yang dilakukan masyarakat adat tidak sampai mengakibatkan suatu kerusakan, melainkan tetap terjadi keseimbangan antara alam dan manusia.
            Betapa masyarakat adat yang selama ini dianggap tertinggal dari berbagai kemajuan zaman, ternyata masih lebih mengerti bagaimana bersikap baik terhadap lingkungan.
7. Contoh kasus hubungan manusia dengan lingkungan
Di sebuah desa ada seorang bidan yang sedang menangani pasiennya yang sebentar lagi akan mlahirkan. Ibu hamil tersebut mengalami pendarahan karena anemia berhubung di desa tersebut kebutuhan alat-alat kesehatan belum memadai dan harus di lakukan rujukan maka bidan meminta bantuan kepada warga setempat agar bisa membantunya dalam menangani ibu yang mengalami pendarhan. Dalam hal ini tentunya bidan telah melakukan pendekatan kepada warga yang di maksud adalah kepala desa karena dengan adanya pendekatan bidan Mampu berkerjasama dalam hal ataupun masalah yang di anggap tidak mampu oleh bidan. Dari kasus ini dapat di ambil kesimpulan bahwa hubungan manusia dengan lingkungan sangatlah penting dalam dunia kebidanan dalam mengatasi berbagai masalah. 

Daftar pustaka 
http://arifsyahputrahasibuans90.wordpress.com/2013/07/25/isbd-manusia-dan-lingkungan/ 
http://www.slideshare.net/ferlianusgulo58/ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-dan-lingkungan# 
http://setyawanws.wordpress.com/2011/05/31/manusia-dan-lingkungan/ 
http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-lingkungan-kearifan.html
http://springocean83.wordpress.com/2014/05/05/belajar-dari-masyarakat-adat-dalam-menjaga-lingkungan/
http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/manusia-dan-lingkungan.html
http://imkupu.blogspot.com/2013/12/tugas-isbd-manusia-dan-lingkungan.html#close


Tidak ada komentar:

Posting Komentar