KONSEP BUDAYA DAN PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
INDONESIA
1. Pengertian Kebudayaan
Pengertian
kebudayaan menurut dari beberapa pendapat:
Kebudayaan adalah peradaban yang mengandung pengertian
yang luas meliputi pemahaman. dan perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1981)
a. Menurut Koentjoroningrat (1980)
Budaya
berasal dari kata BUDHAYAH yang berasal dari kata budhi yang berati budi atau
akal. Kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kata budaya
berati perkembangan majemuk dari budi dan daya. Jadi kebudayan adalah hasil
cipta rasa dan karsa
b. Menurut Sidi Gozaila
Kebudayaan dalah cara berpikir dan
cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari golongan
manusia yang membentuk satu kehidupan sosial dalam ruang dan waktu
C . Menurut Ki Hajar Dewantara
Terdapat 2pengertian mengenai kebudayaan:
1. Kebudayaan adalah buah budi manusia
2. Kebudayaan adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh yang kuat, yakni alam dan jaman (kodrat dan
manusia) dalam perjuangan mana terbukti kejayaan hidup manusia
d. Menurut Iris Beaber dan Linda Beaner
Kebudayaan
sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, dibagi, atau
yang dipertukarkan oleh sekelompok orang
e. Menurut Larry A. Samovar &
Richard E. Porter
Kebudayaan
berarti sebagai simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, nilai, sikap,
makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas
dan obyek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh
sekelompok orang atau suatu generasi
f. Menurut Gudykunt dan Kim (1992)
Sistem
pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam kelompok yang besar
g. Menurut Edward T. Hall (1981)
Kebudayaan
adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan
h. Menurut M.J Herkovits &
Bronislaw Malinowski
Cultural
Determinism yang berarti bahwa segala sesutu yang terdapat di dalam masyarakat
ditentukan adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan
sebagai sesuatu yang superorganic (artinya berada diatas sesuatu badan) karena
kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus
meskipun orang-orang yang menjadi masyarakat senantiasa silih berganti
B. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KEBUDAYAAN
1. Tujuan
Mengembangkan
kepribadian, kepekaan dan wawasan pemikiran yang berkenaan dengan kebudayaan
agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya masyarakat
dapat lebih manusiawi
2. Tujuan yang diharapkan dapat :
a. Mengusahakan penajaman kepekaan
masyarakat terhadap lingkungan budaya
b. Memberi kesempatan kapada masyarakat untuk dapat
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya
c. Mangusahakan agar masyarakat tidak
jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan
d. Menjembatani para masyarakat kita agar lebih mampu
berdialog satu sama lain
3. Ruang lingkup
Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan budaya Hakekat manusia sebagai
kesatuan atau universal akan membentuk beraneka ragam kebudayaan masing-masing
sesuai dengan jaman dan tempatnya.
C. WUJUD DARI KEBUDAYAAN
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000)
membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2)activities,
dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang
mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
1.
Wujud
kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.
Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat
3.
Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk
dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya
sebagai berikut :
a. Wujud Ide
Wujud
tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat
diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai
fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan
perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini
bisa juga disebut adat istiadat.
b. Wujud perilaku
Wujud
tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan
berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas
manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya
dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
c. Wujud Artefak
Wujud ini
disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik.
Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan.
Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
D. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi
terpola..pada prinsip.. yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan
dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. Orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan masalah
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang potensial tampak pada setiap budaya.
Ada tiga asumsi:
1. Orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan masalah
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang potensial tampak pada setiap budaya.
·
Orientasi
human nature
Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat berubah
Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat berubah
·
Orientasi nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
1. Menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat
Ada tiga tipe utama yaitu:
1. Menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat
mengatasi
masalah
2. Harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3. Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
2. Harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3. Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
1. Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
3. 0rientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
3. 0rientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
2. Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1. Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1. Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
3. Orientasi relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:
1. Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat
2.Orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3. Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:
1. Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat
2.Orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3. Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
·
Penerapan Orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.
E. PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Pengertian
perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda
sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Semua
terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang t idak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan
gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Perubahan
dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan
organisasi social. Perubahan kebudayaan akan
berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan
menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
1. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi
mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan
material).
Adanya
individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,
terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah
berubah.
2. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi
sukar berubah
seperti :adat istiadat dan
keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima
unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan kebudayaan :
a. Faktor Intern
- Perubahan Demografis
- Konflik Sosial
- Bencana Alam
- Perubahan Lingkungan Alam;L
- Konflik Sosial
- Bencana Alam
- Perubahan Lingkungan Alam;L
b. Faktor Ekstern
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan
obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan
keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan
Contoh
:
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas
dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang
berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas
sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4. Kebudayaan khusus atas dasar
agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
G. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Bahasa
Adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan,
baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan
menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan
fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk
berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa
secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan
untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Sistem
teknologi
Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup
dari pertanian paling sedikit
mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan
unsur kebudayaan fisik)
3. 3. Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-ma/salah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
· berburu dan meramu
· beternak
· bercocok tanam di ladang
· menangkap ikan
4. Organisasi social
Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadanhukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama,
manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Yang meliputi:
kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, system kenegaraan, system kesatuan hidup
dan perkumpulan.
5. Sistem
pengetahuan
Adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan,
dan harapan-harapan.
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
· pengetahuan tentang alam
· pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewandi sekitarnya
· pengetahuan tentang
tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah
laku sesama manusia
6. Religi dan upacara keagamaan
Dapat dicontohkan agama merupakan sebuah unsure kebudayaan yang penting
dalam sejarah umat manusia yang merupakan sebuah institusi dengan keanggotaan
yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah dan untuk mendapatkan
kebahagiaan sejati. Yang meliputi:
a. Sistem kepercayaan
Merupakan suatu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan
kepada Tuhan, roh atau lainnya.
b. Sistem nilai dan pandangan hidup
Merupakan suatu konsep atau cara pandang manusia yang mengandung
nilai-nilai yang bersifat mendasar tentang diri dan dunianya yang menjadi
panduan untuk meraih kehidupan yang bermakna’’
c. Komunikasi keagamaan
Adalah suatu proses penyampaian informasi keagaaman (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduany
d. Upacara keagamaan
Adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang melakukan ritual-ritual untuk memuja Tuhan dan biasanya disertai dengan
persembahan
7. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan
yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa
tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana
hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia
Prof. Dr Koentjaraningrat menguraikan tnetang jenis kebudayaan dibagi
menjadi 3 :
· Jenis kebudayaan sebagi kompleks dari ide-ide,
gagasan, nilai, norma, peraturan.à abstrak à terikat àsistem
budayaàadat-istiadat
· Sebagai suatu kompleks akativitas serta tindkan
berpola dari manusia dalam masyarakat à konkrit à sistem sosial
· Sebagai benda-benda hasil karya manusia à kebudayaan
fisik à seluruh hasil karya manusia
Ciri-ciri kebudayaan di Indonesia
Sebagai potensi dasar, unsur-unsur kebudayaan Bali yang khas, unggul dan
menyiratkan nilai-nilai luhur yang positif perlu dikedepankan
Sebagai cara atau pendekatan, terkristalisasi bahwa hakikat pendekatan
kebijaksanaan
H. PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT INDONESIA
Posisi Indonesia terletak di persimpangan dua Samudra
(Hindia dan Pasifik) dan dua Benua (Asia dan Australia), yang sejak dahulu merupakan
daerah perlintasan dan pertemuan berbagai macam agama dan ideologi serta
kebudayaan.
Dalam kondisi yang demikian, maka terdapat 5 lapisan
perkembangan sosial budaya Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan asli,
yang memperlihatkan persamaan yang mendasar (bahasa, budaya,dan adat) di
samping perbedaab-perbedaan dari daerah kedaerah. Persatuan dan kesatuan yang
bersumber kepada lapisan ini tidak di tiadakan oleh datangnya agama dan
nilai-nilai baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebudayaan
yang berasal dari India .
wilaya Indonesia
merupakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa, namun kesadaran
akan kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka Tunggal Ika).
3. Lapisan yang datang dengan agama
islam tersebar luas di Wilayah Indonesia yang sekaligus juga memberikan corak
tata kemasyarakatan, sebagaimana halnya agama Budha dan Hindu yang telah
memberi warna pada tatanan masyarakat dan struktur ketata Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat
bersama dengan agama Kristen melengkapi kehidupan umat beragama di Indonesia di
tengah tengah pengaruh dominasi asing yang silih berganti dari kerajaan
kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang
dimualai kesadaran bangsa. Munculnya rasa nasionalisme yang tinggi terhadap
kekuasaan asing telah memberikan inspirasi dan tekad untuk mendorong lahirnya
gerakan Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908, kemudian disusul dengan pemantapan
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sejak periode perkembangan Nasional, semakin
dirasakannya perkembangan perceturan ideologi yang pada garis besarnya terbagi
atas 3 kategori yaitu:
a. Ideologi yang menitikberatkan pada
nilai-nilai agama
b. 2 Ideologi yang
menitikberatkan pada sosialisme
c. Ideologi yang menitikberatkan pada
nasionalisme.
Dalam
negara Republik Indinesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945
itu, nilai-nilai luhur yang merupakan
kepribadian yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa inilah yang
kemudian menjadi ideologi dan dasar negara yang di kenal sebagai pancasila,
yang akhirnya di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian,
pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya
bersumber pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam falsafah dan dasar
negara pancasila.
Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah
mengeluarkan pernyataan wilayah perairan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Bentuk geografi RI sebagai suatu
negara kepulauan memiliki sifat dan corak tersendiri yang memerlukan pengaturan
sendiri pula
b. Bagi kesatuan wilayah RI, semua
kepulauan dan laut harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang bulat
c. Penetapan batas laut teritorial
(1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan keslamatan dan keamanan Negara RI
d. Setiap negara yang berdaulat berhak
dan berkewajiban untuk mengambil tindakan yang di pandangnya perlu untuk
melindungi keutuhan dan keselamatan negaranya.
Contoh Kasus
Ny y berusia 25 tahun
G1P0A0Ah0 usia kehamilan 29 minggu tinggal di desa pangkut, melakukan
pemeriksaan di bidan D. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny y mengalami
anemia sedang disebabkan karena Ny Y tidak pernah mengkonsumsi makanan bergizi
seperti makanan laut. Hal ini di sebabkan karena aturan adat istiadat yang
melekat erat di desa pangkut bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi makanan
laut seperti makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat
menyebabkan ASI menjadi asin.
Penyelesaianya
Sebagai seorang bidan hendaknya melakukan
penyuluhan gizi di desa pangkut agar masyarakat didesa pangkut paham akan
pentingnya menkonsumsi makanan laut yang timggi akan protein dan untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia
dan Nilai Budaya. Jakarta: Universitas Trisakti. http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-1-manusia-dan-masyarakat.htmlhttp://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf
Angelowanda. 2012. konsep budaya dan perkembangan
masayarakat. Bahan diskusis (online).http://angelowandha.blogspot.com/2012/06/makalah-manusia-dan
masyarakat.html. Diakses,
24 oktober 2013.
Dhiilah. 2011. Makalah Individu Dan Masyarakat. Bahan
Diskusi (online).http://14april92.blogspot.com/2012/01/makalah-individu-dan-masyarakat.html. Diakses, 24 oktober 2013.
Kamelia. 2013.pengertian kebudayaani
(online). http:// kamelia11. wordpress. com/tag/
pengertian-manusia-menurut-para-ahli/. Diakses, 24 oktober 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar